Jumat, 11 Februari 2011

AR-RAHMAN (Yang Maha Pemurah)

Edit Posted by with No comments



“…Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,tidaklah dapat kamu menghinggakannya…”(QS.Ibrahim[14]:34)




Nikmat yang Tiada Putus Kita Reguk
Semenjak masih dalam berada dalam kandungan,kemudian lahir,sampai meninggal dunia,manusia selalu berlimpah dengan nikmat. Nikmat yang di berikan Allah kepada manusia sungguh tak terhingga banyaknya. Setiap detik,setiap menit,setiap menghela nafas,darah yang mengalir,otak yang bisa berpikir,otot dan syaraf yang bisa bergerak,dan lain sebagainya adalah beberapa contoh nikmat yang selalu melekat dalam kehidupan kita.


Agar makanan yang dikonsumsi tidak membahayakan,tubuh manusia akan melakukan proses metabolisme dan pengeluaran racun,seperti melalui air seni,gas metana,atau keringat. Selain itu, untuk keamanan tubuh,manusia juga dikaruniai antibody. Antibodi  ini berfungsimembentengi tubuh dari berbagai serangan penyakit dan sekaligus memiliki kemampuan menyembuhkan diri sendiri.


Semenjak ruh ditiupkan kepada janin,maka semenjak itu pula tak henti-hentinya Allah memberikan nikmat dan rahmatNya kepada manusia. Di dalam kandungan,janin dilindungi oleh air ketuban yang menahannya dari guncangan . Sedangkan ari ari atau plasenta berfungsi sebagai jalan masuknya nutrisi makanan yang dibutuhkan oleh janin. Nutrisi yang dikonsumsi oleh janin dari ibunya melalui plasenta ini misalnya berupa asam amino,vitamin,mineral atau hasil pemecahan karbohidrat dan lemak.
Sementara itu,zat hasil metabolisme janin akan dikeluarkan ke darah ibu melalui plasenta. Plasenta juga berfungsi sebagai alat respirasi  yang memberi zat asam dan mengeluarkan karbondioksida. Antibodi dari ibu ke janin juga dapat disalurkan melalui plasenta, sehingga kekebalan yang diperoleh janin ini dapat bertahan terus hingga 4-6 bulan setelah dilahirkan. Namun,plasenta juga dapat dilewati oleh kuman dan bakteri yang bisa berbahaya bagi janin.
Setelah dilahirkan,orang tua mengasup makanan secara langsung kepada bayi. Mereka tak henti-hentinya merawat,memelihara,dan member makan dengan penuh kelembutan. Sungguh ironis,jika seorang ibu telah memelihara kita hingga dewasa dengan sepenuh pengorbanan,tetapi mengenakkan,misalnya membantahnya. Meskipun demikian,dengan jiwa pengasih dari Allah swt seorang ibu mampu melakukan pengorbanan itu dengan ikhlas dan tanpa kenal lelah.
Allah swt juga memberikan berbagai potensi potensi kepada kita. Potensi-potensi tersebut dapat dapat kita gunakan untuk menggali berbagai sumber daya alam yang tersedia di alam raya. Binatang liar yang telah di tundukkan,kemudian lautan,tanah subur,hutan,barang tambang,serta ikan-ikan di laut,semua diperuntukkan bagi kelangsungan hidup manusia di bumi ini.
Allah sama sekali tidak pernah menghitung berapa banyak udara yang telah kita hirup,air yang telah kita pakai,binatang yang telah kita konsumsi atau kita manfaatkan tenaganya,serta sinar matahari yang tidak pernah berhenti menyinari bumi untuk energy kita sehari-hari. Allah tidak pernah menagih kita untuk membayar semua itu. Yang dikehendaki Allah adalah agar kita melaksanakan segala perintah dan menjauhi semua laranganNya,misalnya dengan mendirikan shalat lima waktu,berpuasa,berzakat,bershadaqah,bertahajud, dan ibadah-ibadah lain,yang jika kita bandingkan,benar-benar tidak sebanding dengan nikmat Allah yang terus kita reguk dan tidak pernah habis sampai hari kiamat.
Dikutip dari “Chicken Soup of Asma’ul Husna,Wiwid Prasetyo”

0 komentar:

Posting Komentar