Kulihat
smartphone ku tergeletak di lantai kamar. Layar hitam tak ada cahaya yang
bertanda tak adanya balasan bbm yang aku kirimkan untuk dia. Yah. Dia adalah
orang yang menjadi pacarku selama 4 tahunan sampai saat ini. Walaupun ada putus
nyambungnya sampai 3 kali. Dia orangnya sangatlah
setia kepadaku. Selingkuh? Iya, dia sering selingkuh dengan game dan teman-teman cowoknya tapi tak pernah sekalipun selingkuh dengan wanita. Dia
orangnya lumayan cuek. Pembicaraan basi mengenai pertanyaan seperti apa kabar?
Lagi apa? Udah makan belum? Itu sangatlah tidak kami lakukan. Aku jadi terbiasa
menghadapi orang cuek. Dan terkadang sifatku pun menjadi cuek sama seperti
dia. Pembicaraan kami melalui media
chatting sangatlah biasa jika ada
keperluan saja. Tetapi jika bertemu, banyak tema yang kami bahas. Dan
belakangan ini, aku selalu memikirkan bagaimana hubungan kami ke depannya. Untuk
menikah, punya anak dan semua yang menyangkut hal itu. Dia sudah meng-iyakan
setiap pertanyaanku. Akankah kamu melamarku? “iya, sesudahku tamat kuliah dan
mendapat pekerjaan, aku akan segera melamarmu”. Kapan kamu akan tamat kuliah?
“belum tau, aku sekarang sedang mengalami masa sulit, skripsiku ulang lagi”.
DEG. Jantungku seakan berhenti berdetak dan hatiku menangis. Kenapa menangis?
Karena memikirkan dia yang sudah susah payah skripsi membuat program dan
mengeluarkan banyak uang ternyata ulang lagi dan memikirkan judul baru. Duh
pasti stres banget kan? Dan terlebih lagi target2 kami yang dulu sudah di susun
bakal hancur begitu saja. Hmm, mungkin ini Resiko punya pacar yang lebih muda
dari ku. Yap, Aku dan dia memiliki selisih umur 2 tahun. Entah kenapa aku bisa
sampai bertahan saat ini sama dia. Padahal dulu aku sangat menginginkan
pasangan yang sangat perhatian terhadapku, selalu memberikan ku kejutan dan
surprise juga romantis, selalu membuat hati berbunga2, sholeh, terbuka akan
masalahnya, selalu menjadi tempat curahat hati dan bisa menjadi sahabat
sekaligus pacar yang baik. Memang setiap makhluk tak da yang sempurna ya.
Setiap lelaki yang aku kenal. Tak da satupun yang punya kriteria yang pas
terhadapku.
Gelisah,,
Gelisah
ku memikirkan akankah ku akan bertahan dengan hubungan ini hingga akhir, entah mengapa aku menjadi sangat ragu akan
hubungan ini. Terkadang ku merasa benar2 tidak cocok sama dia. Kadang memang
tak sepaham. Sifat egoisnya, cueknya, dan kata2nya yang sering bikin nangis
ketika bertengkar. Yah, dia sekarang memang tak seperti dulu. Mungkin juga
karena masalah yang di hadapinya bertubi2. Tapi aku harus juga mempertimbangkan
kebaikannya selama ini. Menolong ku dengan mengantar kesana kemari karena ku
emang tak ada kendaraan, ngibur dan bikin ku ketawa ketika ku sedih, terkadang
dia juga bisa jadi orang yang romantis. Dia tak pernah memujiku, tetapi ku tau
dia sangat menyukaiku. Dia memang perokok, tapi tidak peminum, dia rajin sholat
dan mengaji. Dia asik dan gokil. Dia bisa menjadi pacar sekaligus sahabatku. Ku
akui, dia memiliki sedikit sifat almarhum Abak, yang keras dan tak membiarkan
aku bermanja2 dan boros menghadapi hidup. Ku beruntung bisa mengenal dia, dia
baik. Tapi.. aku sudah capek dengan masa
pacaran ini. Aku tak ingin bermain2 lagi. Aku sangat ingin menikah.. aku sangat
ingin ada seseorang yang melindungiku, menjagaku. Aku sangat ingin hubungan
yang halal, pacaran kadang banyak mengandung dosanya saja. Aku ingin menjadi
istri yang solehah, yang menjaga aurat, menjadi muslimah sejati yang berbakti
kepada suaminya, mengarungi hidup bersama2 dalam suka dan duka. Memikirkan
usiaku yang sudah tak remaja lagi dan cukup matang untuk menikah sedangkan dia
masih lah muda 2 tahun di bawah ku. Dan memikirkan dia yang ntah kapan
menyelesaikan study nya dan belum lagi mencari kerja. Sangat dilema. Sangat
lelah. -__- Apa harus singkirkan dulu
pikiran untuk itu? Menggapai cita2 mungkin? Yah, mungkin hanya itu lah solusi
untuk saat ini, kerja kerja dan kerja. Nabung, nabung dan nabung. membahagiakan
ibu. Hanya bisa berdoa sama Allah diberikan jodoh yang terbaik untukku. Karena
untuk saat ini ku tak ingin terlalu mencintai seseorang karena itu hanya bikin
sakit hati. Jika memang dia jodohku, pasti akan selalu di dekatkan sama Allah
dengan berbagai cara, jika tidak jodoh, pasti akan selalu di beri berbagai cara
untuk menjauh dan berpisah. Aamiin.
Cewek
galau,
memun